music

Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info

love

Sexy Pink Heart - Busy

batik

batik

Translate

Selasa, 27 Desember 2011

KAYANGAN API BOJONEGORO



.
                       Kayangan api jika dilihat saat siang hari
 
 Kayangan Api atau api kayangan,,nama yg unik seunik tempatnya,,kita sering mendengar api yg keluar dari bumi, tapi semua itu pasti identik dengan gunung berapi,,tapi kayangan api yang ini sangat unik (lain dari yang lain gitu loch/ bukan pasaran donkkk hehehe) hmmmm pasti kalian semua penasaran,,dimana ya????

 
Kayangan Api Adalah berupa sumber api yang tak kunjung padam yang terletak pada kawasan hutan lindung di Desa Sendangharjo Kecamatan Ngasem,kab,BOJONEGORO sebuah desa yang memiliki kawasan hutan sekitar 42,29% dari luas desa. Menurut cerita, Kayangan Api adalah tempat bersemayamnya Mbah Kriyo Kusumo atau Empu Supa atau lebih dikenal dengan sebutan Mbah Pandhe berasal dari kerajaan Majapahit. Di sebelah barat sumber api terdapat kubangan lumpur yang berbau belerang dan menurut kepercayaan saat itu Mbah Kriyo Kusumo masih beraktivitas sebagai pembuat alat-alat pertanian dan pusaka seperti keris, tombak, cundrik dan lain-lain.

Sumber Api, oleh masyarakat sekitarnya masih ada yang menganggap keramat dan menurut cerita, api tersebut hanya boleh diambil jika ada upacara penting seperti yang telah dilakukan pada masa lalu, seperti upacara Jumenengan Ngarsodalem Hamengku Buwono X dan untuk mengambil api melalui suatu prasyarat yakni selamatan/wilujengan dan tayuban dengan menggunakan fending eling-eling, wani-wani dan gunungsari yang merupakan gending kesukaan Mbah Kriyo Kusumo.
Oleh sebab itu ketika gending tersebut dialunkan dan ditarikan oleh waranggono tidak boleh ditemani oleh siapapun. Dari berbagai sumber cerita, maka Kayangan Api yang letakya sekitar 25 km dari ibukota bojonegoro dijadikan sebagai obyek wisata alam dan dijadikan tempat untuk upacara penting yakni Hari Jadi bojonegoro ruwatan masal dan Wisuda Waranggono. Tempat wisata ini telah dibenahi dengan berbagai fasilitas seperti pendopo, tempat jajanan, jalan penghubung ke lokasi dan fasilitas lainnya.
Kayangan api juga mendapat anugerah sebagai tempat wisata terbaik dijawa timur,,karena keunikan serja keajaiban alam, wowwwww keren donkkkkkk,,bahkan kemarin saat hari jadi  BOJONEGORO kayangan Api juga mencipta sejarah tersendiri,,Kayangan Api jadi saksi,,saat warga BOJONEGORO mengukir nama di MURI (musium rekor indonesia) warga bojonegoro mencipta nama di MURI dengan cara menggiring BOLA API dari kayangan api sampai PENDOPO wowwww jauh banget,,,giring bola api lagi,,apa gak panas,,,,iso-iso ae ;) selamat ya untuk warga BOJONEGORO

Lokasi kayangan api sangat baik untuk kegiatan sebagai lokasi wisata alam bebas(outbound). Dan pada hari-hari tertentu terutama pada hari Jum'at Pahing banyak orang berdatangan di lokasi tersebut untuk maksud tertentu seperti agar usahanya lancar, dapat jodoh, huuuu mesti datang ni heheheh, mendapat kedudukan dan bahkan ada yang ingin mendapat pusaka. Acara tradisional masyarakat yang dilaksanakan adalah Nyadranan (bersih desa) sebagai perwujudan terima kasih kepada Yang Maha Kuasa. Pengembangan wisata alam Kayangan Api diarahkan pada peningkatan prasarana dan sarana transportasi, telekomunikasi dan akomodasi yang memadai. Datang dan Buktikan,,
 
Laskar Bayangan

Minggu, 25 Desember 2011

ORANG JAWA DI SURINAME

Kalau kita dengar nama republik SURINAME kita pasti akan mengaitkan tentang suku JAWA   kenapa ya,,,,,ada apa dengan suriname kenapa dikaitkan dengan jawa,,apa hungan suriname dengan jawa?    bagi kalian semua yang belum tau pasti akan garuk'' kepala,,,,,,mumet hehehehehe
oke,,,kita akan imbas kembali sejarah suriname sekitar tahun 1890-1939.
sebelumnya saya mengucapkan terimakasih buat guru sejarah saya bpk SUJITO [guru di smpn 1 sugihwaras bojonegoro] karena beliaulah saya tau tentang sejarah suriname,,terutama tentang orang wong jowo neng kono [orang jawa di sana]
 dan tidak lupa saya ucapkan kepada sifu saya mbah google hehehehe yang sudi memberikan beberapa keping gambar yang sangat berguna,,, thank's you all...wahhhhh kok malah curhat sihhh lebay banget ya:),,,,hehehehe ok kita kembali ke topik kita semula.
kok jadi gemetaran gini sih,,diterusin apa ngak ya,,,,,?????


Tercatat, 32.976 orang berpindah ke Suriname sepanjang tahun 1890-1939. Sebagian besar adalah orang Jawa. Dari jumlah itu, sebanyak 7.648 orang kembali ke Indonesia sebelum Perang Dunia II.
Tidak terbayang mungkin pada saat itu mereka dibawa ke tempat yang jauhnya beribu-ribu kilometer dari Indonesia. Kompeni mengatakan, mereka akan dipekerjaan di perkebunan-perkebunan milik Belanda di Sumatera.
Namun, ketika turun dari kapal yang mengangkutnya, adalah tanah yang tandus di Benua Amerika yang dijumpai. Wilayah itu kini bernama Republik Suriname (Surinam), bekas negara jajahan Belanda pula.
Ada yang beruntung kembali ke kampung halaman, tapi ada pula yang pasrah menetap. Selama lebih dari seratus tahun mereka bertahan dengan budaya asal yang tetap terpelihara. Maka, tidak heran bila masyarakat di Suriname masih fasih berbahasa Jawa dan tetap memakai adat Jawa.
Berikut sebagian rekaman gambar kehidupan masyarakat Jawa di Suriname. Foto yang dipamerkan di Erasmus Huis, Jakarta, 20 Januari, yang saya dapatkan dari mbah google.

Masyarakat Jawa di Suriname melakukan upacara Slametan. Slametan biasanya digelar pada saat kelahiran, sunatan, dan lain-lain.
Masyarakat Jawa di Suriname melakukan upacara Slametan. Slametan biasanya digelar pada saat kelahiran, sunatan, dan lain-lain.
Pernikahan adat Jawa. Mempelai perempuan dan laki-laki dipertemukan (panggih). Biasanya pihak keluarga perempuan lebih berhak menentukan tanggal dan bentuk pernikahan.
Pernikahan adat Jawa. Mempelai perempuan dan laki-laki dipertemukan (panggih). Biasanya pihak keluarga perempuan lebih berhak menentukan tanggal dan bentuk pernikahan.
Upacara mitoni. Dilakukan pada saat kehamilan seorang perempuan mencapai usia 7 bulan.
Tarian Jaran Kepang di salah satu sudut kota di Suriname.
Tarian Jaran Kepang di salah satu sudut kota di Suriname.
Sekelompok masyarakat Suriname memainkan gamelan, alat musik tradisional Jawa.
Sekelompok masyarakat Suriname memainkan gamelan, alat musik tradisional Jawa.
Pagelaran wayang kulit.
Pagelaran wayang kulit.
Kedatangan migran Jawa ke Paramaribo, Suriname pada 1980. Mereka diangkut menggunakan Kapal Wilhemina II Boat (Foto KITLV)
Kapal yang membawa para migran Jawa kembali dari Suriname pada 1954 (Foto KITLV)
Orang-orang Jawa di Meerzarg, Suriname, tempo dulu. (Foto: KITLV)
Orang-orang Jawa di Meerzarg, Suriname, tempo dulu. (Foto: KITLV)

oh iya lupa  bahkan informasi yg pernah saya dengar penduduk disana pernah membuat partai politik dengan nama jawa kalau gaksalah namanya pendawa lima,,,wahhhhh hebat n keren namanya,,,bahkan saudara kita pernah menjabat sebagei menteri luar suriname,,,,bahkan saat ini keturunan jawa disana masih mengekalkan bahasa ibunda mereka,,,,jadi ingat semboyan jawa,,''ORA BAKAL MUSNO JOWO TEKO DUNYO'' tidak akan hilang jawa di dunia,,,para pemuda/i jawa suriname banyak yg belajar ilmu di luar negeri,,bahkan mereka ber kiblat pada BELANDA  kok bukan INDONESIA ya,,,,,????  ga apa apa dechh yang penting sukses,,,,,ayo saudaraku tunjukan pada dunia kalu bangsa jawa juga mampu bersaing,,duduk sama rendah berdiri sama tinggi,,,,










sby junior asli jowo

Sabtu, 10 Desember 2011

ASTRONOT DIGANTI NAMA JADI JATRONOT

Dari sekolah dasar lagi,,kita sudah dikenalkan oleh bapak ibu guru kita,,tentang astronot yg berhasil naik ke bulan,,,dialah neil amstrong,,dengan mengunakan APOLLO dia bisa sampai dibulan.
tpi,,,tanpa kita sadari negara barat telah menutup dan menengelamkan sejarah yg luar biasa antero dunia,,,kenapa,,,,,,,,? karena sebenarnya bukan neil amstrong,,,orang yg pertama kali naik ke bulan,,tpi sebelum itu sudah ada seorang yg berhasil naik kesaana,,,,,nama beliau ''MALING CLURING'' lelaki kelahiran jawadwipa,,,pasti kalian semua bingung dan menganggap q seorang yg mereka cerita yg salah,, 
kita imbau kembali sejarah,neil amstrong,,,,pada tgl 5 bulan agustus 1930,,,wowwww sudah lama juga ya,,,,,,,??
tpi kita lupa satu hal sekitar abad 18 jawadwipa digemparkan oleh seorang manusia yg mampu pergi ke bulan,,,,dialah MALING CLURING,,,,, tpi karena saat itu belum ada alat yg canggih seperti camera,,atau perekam video,,jadi kisah MALING CLURING gagal didokumentasikan secara kongkrit,,,,,,tpi dengan kecerdikan orang'' jawa dulu,,mereka berhasil mendokumentasikan MALING CLURING lewat seni,,,yaitu,,,KETOPRAK [opera jawa].  andai suatu hari nanti ada astronot yg berhasil menemukan celurit di bulan,,,berati MALING CLURING  bukan mitos atau cerita kosong belaka[hehehehe] karena menurut cerita,,,,maling cluring tertinggal sebuat celurit saat turun dri bulan.
gak bisa membayangkan kalau nama ASTRONOT harus diganti dengan nama baaru JATRONOT,,










KITA LIHAT DAN TUNGGU