BOJONEGORO MATOH [apanya yang patut dibilang matoh]

4tahun Panjenenganipun berkuasa. Apakah sudah terbukti slogannya Matoh? ayo kita kaji satu persatu! 1) Pengen dalan alus TOTO! setelah jadi Bupati Panjenenganipun menempatkan pembangunan Infrastruktur jalan raya dilaksanakan diawal. Kuakui di tahun pertama ada pembangunan jalan raya besar-besaran diseluruh wilayah Kadipaten ini. Mungkin pekerjaannya buru-buru ingin lekas selesai atau ingin dikatakan konsekwen terhadap janji tapi semua tidak memperhitungkan bestek bangunan dan kualitas bahan material untuk membangun jalan. Alhasil sebenarnya minimal jalan baru itu ada tanda-2 minta rehap minimal 3TAHUN; namun jalan-2 yang baru dibangun hanya 3bulan sudah remuk kembali. 2)Pengen PERTANIANIne apik TOTO; namun alhasil petani-petani di Kadipaten Bojonegoro tarap kesejahtraannya tidak bergerak maju malah semakin mundur (gak ada perhatian dari Panjenengannipun secara maksimal terhadap dunia pertanian). Petani hancur gara gara harga pupuk dikala proses produksi lebih mahal dibanding harga gabah, banyak penyakit/wereng menyerang sehingga petani ggal panen, banyaknya musibah alam (banjir)tiap tahun; 3) Pengen Pendidikannya Maju yo di TOTO; untuk membuat gebrakan memajukan pendidikan maka diadakanlah Pakta Kejujuran namun hasilnya malah banyak yang tidak jujur yang paling akhir malah ada mafia UAS BN setingkat SMP. selain itu banyak dibangun gedung-2 perpustakaan dengan janji akan dilengkapi mebeler (Meja-kursi-almari);buku-buku maupun IT namun sampai menjelang akhir tahun 2011 ini jangankan mabeler maupun Buku/It gedung aja hanya selesai 60% bahkan ada rekan yang ikut membangun katanya para pemborongnya rugi karna uangnya sulit cair; 4)Waktu kampanye 2007 dulu bertanya berjanji andaikata jadi Bupati maka pada tahun 2009 nanti akan diberi tunjangan Lauk pauk/Mamin buat semua PNS Pemda seperti aturan pusat. ternyata PNS bojonegoro harus selalu gigit jari karena PNS Kab. BLORA sejak 2007 sampai sekarang (2011) mendapat kucuran tunjangan lauk pauk yang digantikan istilah TPP denga perbulan Rp.230ribu. Namun Bojonegoro sampai sekarang gak pernah ada. 5)Janji Politik yang jelas jelas dulu merangsang rakyat untuk memilih Panjenenganipun dan tidak menoleh pada SOWAN ATAUPUN TAHTA yaiku Panjenenganipun dengan yakinnya berjanji "MEMBUAT BOJONEGORO MELEBIHI LAMONGAN" namun sampai tahin ke 4 ini belum ada tanda-2 Bojonegoro melebihi Lamongan,andaikata ada itu hanya kebetulan di sektor APBD yang mana udah melebihi Lamongan gara-2 dapat uang ciblok dari pembagian minyak. andaikata tidak ada sumber minyak diBojonegoro gak mungkin APBD th 2010-2011 bisa melebihi lamongan,itu aja gak terlalu banyak. Lamongan tanpa didukung sektor Migas mampu melakukan pembangunan begitu dasyat dan tarap hidup masyarakatnya melebihi Bojonegoro. kelanjutannya tergantung masyarakat Bojonegoro;akankah dipasca PILKADAL 2012 akan diberi kepercayaan atau tidak? dulu aja gembor-2 ada bukti (tertulis di baleho;di stiker) gak terbukti apalagi sekarang gak ada yang ditulis?....hanya Allah yang Maha Tahu atas semua yang tersimpan rapat dalam hati anak-cucu adam